Bandung, (GB) - Komisi IV DPRD Jawa Barat mendesak pemerintah segera menuntaskan pembebasan lahan terkait pembangunan jalan tol Soreang-Pasirkoja (Soroja). Terlebih, saat ini pembebasan lahan tinggal menyisakan 10 persen lagi.
Ketua Komisi IV DPRD Jabar Ali Hasan mengatakan, pembebasan lahan harus segera dituntaskan agar pengerjaan fisik jalan tol tersebut bisa segera tuntas. Oleh karena itu, Ali meminta pemerintah agar pembebasan lahan tersebut bisa selesai tahun ini juga.
Terlebih, tambah Ali, dana untuk pembebasan lahan tersebut sudah tersedia dengan nilai mencapai sekitar Rp 300 miliar. "Proses pembebasan lahan ini tanggung jawab satker dari pemerintah pusat. Tapi pemprov harus proaktif, apalagi ini kan berkaitan juga dengan PON di Jabar," kata Ali di Gedung DPRD Jabar, Bandung, Selasa (29/9).
Seperti diketahui, jalan tol Soroja ini akan menjadi akses utama menuju Stadion Si Jalak Harupat, venue pertandingan sekaligus tempat berlangsungnya upacara pembukaan dan penutupan Pekan Olahraga Nasional XIX/2016. "Kalau pembebasan lahan bermasalah, maka penyelesaian jalan
tol Soroja bisa molor dan mengganggu pelaksanaan PON Jabar," pungkasnya.
Sementara itu, untuk mendukung akses menuju Stadion Si Jalak Harupat, Dinas Bina Marga Jabar menargetkan perbaikan dan
pelebaran jalan akan tuntas pada akhir tahun ini. Kepala Dinas Bina Marga Jabar M. Guntoro mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan perbaikan jalan dan pelebaran jalan di sekitar stadion tersebut.
"Terutama di Patrol Nanjung. Aksen jalan di sana kita lebarkan dari yang tadinya lima meter menjadi 10 meter," kata Guntoro.
Dia membenarkan, perbaikan dan pelebaran jalan tersebut sangat penting untuk menunjang Stadion Si Jalak Harupat sebagai venue PON. Sehingga, kata dia, perbaikan dan pelebaran dari Patrol Nanjung Kabupatan Bandung, akan diteruskan hingga Soreang atau sepanjang sekitar tiga kilomete.
Dia menjelaskan, pelebaran jalan tersebut menggunakan lahan milik pemerintah. "Kita memanfaatkan lahan yang ada. Bahu jalannya kita lebarkan menjadi sekitar 10 meteran," katanya.
Lebih lanjut dia katakan, pihaknya pun saat ini tengah mengerjakan pelebaran jalan yang menuju venue lainnya untuk PON 2016. "Perbaikan jalan pun dilakukan di 14 kabupaten/kota yang menjadi lokasi kegiatan PON Jabar. Seperti di Sadang, Subang, dan Ciateur. Kita perbaiki sampai Bantar Waru, karena ada cabor sepeda yang akan menggunakan jalan tersebut," katanya.
Selain itu, perbaikan pun dilakukan di jalan lingkar Sukabumi yang menjadi akses menuju venue PON. "Semua perbaikan dan pelebaran jalan kita optimalkan," pungkasnya.
Ketua Komisi IV DPRD Jabar Ali Hasan mengatakan, pembebasan lahan harus segera dituntaskan agar pengerjaan fisik jalan tol tersebut bisa segera tuntas. Oleh karena itu, Ali meminta pemerintah agar pembebasan lahan tersebut bisa selesai tahun ini juga.
Terlebih, tambah Ali, dana untuk pembebasan lahan tersebut sudah tersedia dengan nilai mencapai sekitar Rp 300 miliar. "Proses pembebasan lahan ini tanggung jawab satker dari pemerintah pusat. Tapi pemprov harus proaktif, apalagi ini kan berkaitan juga dengan PON di Jabar," kata Ali di Gedung DPRD Jabar, Bandung, Selasa (29/9).
Seperti diketahui, jalan tol Soroja ini akan menjadi akses utama menuju Stadion Si Jalak Harupat, venue pertandingan sekaligus tempat berlangsungnya upacara pembukaan dan penutupan Pekan Olahraga Nasional XIX/2016. "Kalau pembebasan lahan bermasalah, maka penyelesaian jalan
tol Soroja bisa molor dan mengganggu pelaksanaan PON Jabar," pungkasnya.
Sementara itu, untuk mendukung akses menuju Stadion Si Jalak Harupat, Dinas Bina Marga Jabar menargetkan perbaikan dan
pelebaran jalan akan tuntas pada akhir tahun ini. Kepala Dinas Bina Marga Jabar M. Guntoro mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan perbaikan jalan dan pelebaran jalan di sekitar stadion tersebut.
"Terutama di Patrol Nanjung. Aksen jalan di sana kita lebarkan dari yang tadinya lima meter menjadi 10 meter," kata Guntoro.
Dia membenarkan, perbaikan dan pelebaran jalan tersebut sangat penting untuk menunjang Stadion Si Jalak Harupat sebagai venue PON. Sehingga, kata dia, perbaikan dan pelebaran dari Patrol Nanjung Kabupatan Bandung, akan diteruskan hingga Soreang atau sepanjang sekitar tiga kilomete.
Dia menjelaskan, pelebaran jalan tersebut menggunakan lahan milik pemerintah. "Kita memanfaatkan lahan yang ada. Bahu jalannya kita lebarkan menjadi sekitar 10 meteran," katanya.
Lebih lanjut dia katakan, pihaknya pun saat ini tengah mengerjakan pelebaran jalan yang menuju venue lainnya untuk PON 2016. "Perbaikan jalan pun dilakukan di 14 kabupaten/kota yang menjadi lokasi kegiatan PON Jabar. Seperti di Sadang, Subang, dan Ciateur. Kita perbaiki sampai Bantar Waru, karena ada cabor sepeda yang akan menggunakan jalan tersebut," katanya.
Selain itu, perbaikan pun dilakukan di jalan lingkar Sukabumi yang menjadi akses menuju venue PON. "Semua perbaikan dan pelebaran jalan kita optimalkan," pungkasnya.