Bandung, GarduBerita - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung kembali menggelar Buka Bersama On The Street (Bubos). Satu hal yang berbeda dengan tahun sebelumnya, Bubos 2018 yang digelar di Jalan Asia-Afrika, Sabtu (2/6/2018) mendatang bakal melibatkan 30 komunitas non-Muslim.
"Saya tidak menyangka banyak komunitas non-Muslim yang datang dan menjadi kepanitaan. Bahkan dari beberapa komunitas ingin menyumbangkan makanan," ungkap Ketua Panitia Bubos 2018, Deni Nurdyana Hadimin pada Bandung Menjawab di Taman Sejarah Balai Kota Bandung, Kamis (31/5/2018).
Sebagai ketua panitia, Deni tidak menolak tawaran komunitas tersebut untuk menyukseskan kegiatan. Sebaliknya, partisipasi mereka akan menambah kesemarakan acara.
"Saya menilai bahwa ini bukan dalam rangka ibadah tetapi sosial. Makanya saya persilakan. Dan ternyata cukup banyak," katanya.
Selain itu, Bubos akan dikhidmatkan oleh kegiatan khataman Alquran. Hal itu karena Bubos tahun ini bertepatan dengan hari turunnya Alquran (Nuzulul Quran), yakni pada tanggal 17 Ramadan.
Deni belum memastikan jumlah peserta khataman Alquran di awal acara BUBOS 2018. Namun ia memastikan sebanyak 300 kelompok pengajian dan panti asuhan telah mendaftarkan diri.
Pada penyelenggaraan Bubos 201, sekitar 12 ribu orang berpartisipasi. Tahun ini, Deni menargetkan lebih dari 12 ribu orang yang akan makan bersama di Jalan Asia Afrika sepanjang 2 km.
"Setiap komunitas wajib membawa minimal 25 orang ditambah 10 orang yang akan disantuni. Jadi total 35 orang tiap komunitas," jelas Deni.
Istimewanya, tahun ini Deni mewajibkan komunitas yang membawa makanan untuk tidak membungkusnya dengan kertas maupun dus, melainkan dengan kotak makanan plastik atau misting. Tujuannya agar kegiatan tersebut tidak menimbulkan sampah.
"Kalau dus, setelahnya ditumpuk lalu dibuang. Kalau misting, dibawa pulang kembali. Atau kalau tidak mau dibawa pulang, bisa dikumpulkan, nanti kami yang kelola," tutur Deni yang juga menjabat sebagai Direktur Utama PD. Kebersihan Kota Bandung.
Cara itu diharapkan juga bisa mendidik masyarakat menekan produksi sampah. Sebab menurut catatan PD Kebersihan, produksi sampah Kota Bandung meningkat rata-rata 10 persen selama bulan Ramadan.
"Ayo buktikan, kita bisa berkegiatan tanpa menimbulkan sampah. Semoga ini juga bisa menjadi inspirasi," imbuhnya.
Kendati begitu, Deni tetap menyiapkan 100 petugas kebersihan lengkap dengan 100 gerobak sampah. Seusai acara, tim ini telah siap membersihkan lokasi acara seperti sedia kala.
Acara Bubos 2018 akan dimulai pada pukul 15.00 WIB. Sedangkan penutupan Jalan Asia Afrika akan dilakukan mulai pukul 12.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB. Warga diimbau untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas yang akan terjadi. Red
"Saya tidak menyangka banyak komunitas non-Muslim yang datang dan menjadi kepanitaan. Bahkan dari beberapa komunitas ingin menyumbangkan makanan," ungkap Ketua Panitia Bubos 2018, Deni Nurdyana Hadimin pada Bandung Menjawab di Taman Sejarah Balai Kota Bandung, Kamis (31/5/2018).
Sebagai ketua panitia, Deni tidak menolak tawaran komunitas tersebut untuk menyukseskan kegiatan. Sebaliknya, partisipasi mereka akan menambah kesemarakan acara.
"Saya menilai bahwa ini bukan dalam rangka ibadah tetapi sosial. Makanya saya persilakan. Dan ternyata cukup banyak," katanya.
Selain itu, Bubos akan dikhidmatkan oleh kegiatan khataman Alquran. Hal itu karena Bubos tahun ini bertepatan dengan hari turunnya Alquran (Nuzulul Quran), yakni pada tanggal 17 Ramadan.
Deni belum memastikan jumlah peserta khataman Alquran di awal acara BUBOS 2018. Namun ia memastikan sebanyak 300 kelompok pengajian dan panti asuhan telah mendaftarkan diri.
Pada penyelenggaraan Bubos 201, sekitar 12 ribu orang berpartisipasi. Tahun ini, Deni menargetkan lebih dari 12 ribu orang yang akan makan bersama di Jalan Asia Afrika sepanjang 2 km.
"Setiap komunitas wajib membawa minimal 25 orang ditambah 10 orang yang akan disantuni. Jadi total 35 orang tiap komunitas," jelas Deni.
Istimewanya, tahun ini Deni mewajibkan komunitas yang membawa makanan untuk tidak membungkusnya dengan kertas maupun dus, melainkan dengan kotak makanan plastik atau misting. Tujuannya agar kegiatan tersebut tidak menimbulkan sampah.
"Kalau dus, setelahnya ditumpuk lalu dibuang. Kalau misting, dibawa pulang kembali. Atau kalau tidak mau dibawa pulang, bisa dikumpulkan, nanti kami yang kelola," tutur Deni yang juga menjabat sebagai Direktur Utama PD. Kebersihan Kota Bandung.
Cara itu diharapkan juga bisa mendidik masyarakat menekan produksi sampah. Sebab menurut catatan PD Kebersihan, produksi sampah Kota Bandung meningkat rata-rata 10 persen selama bulan Ramadan.
"Ayo buktikan, kita bisa berkegiatan tanpa menimbulkan sampah. Semoga ini juga bisa menjadi inspirasi," imbuhnya.
Kendati begitu, Deni tetap menyiapkan 100 petugas kebersihan lengkap dengan 100 gerobak sampah. Seusai acara, tim ini telah siap membersihkan lokasi acara seperti sedia kala.
Acara Bubos 2018 akan dimulai pada pukul 15.00 WIB. Sedangkan penutupan Jalan Asia Afrika akan dilakukan mulai pukul 12.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB. Warga diimbau untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas yang akan terjadi. Red