Pasar Induk Gedebage Terbakar, Pemkot Terus Data Korban

Bandung, Garduberita - Kebakaran hebat melanda Pasar Gedebage, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Minggu (15/7/2018) pukul 00.40 WIB. Tercatat,  akibat kebakaran tersebut menghanguskan sebanyak 116 kios dan 126 pedagang kakai lima (PKL) di los sayuran dan keringan dengan luas sekitar 12.000 meter persegi.

Kebakaran ini terjadi diduga akibat hubungan arus pendek di los 4. Saksi mata langsung melaporkan kejadian melalui Panggilan Darurat 022-113.

Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung langsung menerjunkan pasukan untuk menangani kejadian tersebut. Dengan waktu respon 10 menit, Diskar PB Kota Bandung mengerahkan sebanyak 19 unit armada. Armada tersebut terdiri dari 13 Unit Pancar, 2 Unit Water Tanker, 2 Unit Rescue, 1 Unit Quick Response, dan 1 Unit Komando. Tim juga mendapatkan bantuan 2 unit pancar dari Cimahi dan Bintang Agung.

Meskipun tidak ada korban jiwa maupun luka-luka, tim juga menyiagakan 2 unit ambulans. Seluruhnya berjibaku untuk memadamkan api. Hingga pukul 07.20 WIB, petugas masih melakukan pendinginan.

Direktur Umum, Operasional, dan Komersil PD Pasar Bermartabat Kota Bandung , Panca Saktiadimengungkapkan, saat ini pihaknya masih mendata jumlah korban kebakaran.

"Saat ini baru terdata sebanyak 116 kios dan 129 PKL yang menjadi terdampak kebakaran," katanya.

Sedangkan Kepala UPT Bandung Timur, M. Yusuf Hidayat mengungkapkan pihaknya telah mengisolasi agar api tidak merambat ke bangunan lain.

"Dari semalam kita melakukan isolasi jangan sampai merambat ke bangunan lain," ujar Yusuf.

Api tersebut meluluhlantakkan kios di los 3, 4, 5, dan 6 di Pasar Gedebage. Selain itu, 1 unit mobil Mitshubishi Colt 2008 atas nama H. Ade juga hangus tak bersisa.

"Ada juga beberapa motor dan mobil yang belum teridentifikasi (pemiliknya)," imbuh Yusuf.

Ia mengatakan, belum ada penghitungan berapa kerugian yang ditimbulkan oleh peristiwa tersebut. Hal itu masih diproses oleh PD Pasar dan kepolisian.

Yusuf pun mengimbau kepada para pedagang agar lebih meningkatkan kewaspadaan. Ia mengingatkan untuk tidak menyambungkan aliran listrik saat kios ditinggalkan.

"Hati-hati apabila meninggalkan kios-kiosnya. Aliran listrik jangan sampai tersambung, saklar-saklar tidak dimatikan," imbaunya.

"Jangan meninggalkan bakar sampah sedikitpun karena sekarang musim sangat panas, cuaca kering," ucap Yusuf. Red