Bandung, - Kota Bandung kembali menghadirkan pelayanan prima di bidang kesehatan. Kali ini, wilayah Kecamatan Sukasari akan memiliki Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) berkategori PONED (Pelayanan Obstetric Neonatal Emergensi Dasar).
Hal itu ditandai dengan peletakan batu pertama (Ground Breaking) pembangunan Puskesmas PONED oleh Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, Jumat (24/8/2018). Turut mendampingi Ridwan Kamil, yaitu Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Rita Verita dan Camat Sukasari, Zamzam Nurzaman.
Nantinya, Puskesmas ini akan mempunyai fasilitas atau kemampuan untuk penangan kegawatdaruratan obstetri dan neonatal dasar (segala sesuatu yang berhubungan dengan kelahiran bayi ). Puskesmas PONED merupakan Puskesmas yang siap 24 jam, sebagai rujukan antara kasus-kasus rujukan dari Polindes (pondok bersalin desa) dan Puskesmas.
Puskesmas ini juga akan menyiagakan dokter, bidan, perawat dan tim beserta penanggung jawab terlatih.
Rencananya, Puskesmas tersebut akan bediri di atas lahan 310 meter persegi dengan luas bangunan 630 meter persegi. Dana sebesar Rp 3,7 miliar disiapkan untuk membangun Puskesmas tiga lantai tersebut.
"Hari ini kita memulai pencanangan Puskesmas kategori PONED. Sekarang warga bisa melahirkan tidak usah ke rumah sakit, cukup di Puskesmas aja," tutur Ridwan Kamil.
Ia mengatakan, Puskesmas yang akan hadir itu dilengkapi dengan aplikasi SEHAT (Sistem Elektronik Aplikasi Rujukan Terpadu).Sehingga memberikan kemudahan bagi dokter umum untuk konsultasi langsung ke dokter spesialis.
"Mudah-mudahan ini memperkuat kesehatan warga Bandung. Alhamdulillah angka hararapan hidupnya 73.8 tahun. Jadi makin tinggi kualitas pelayanan kesehatan, umur panjangnya juga semakin jauh dan baik," katanya.
Ia berharap, untuk pelayanan kesehatan, setiap kelurahan mnemiliki satu Puskesmas.
"Targetnya sih satu kelurahan satu Puskesmas. Karena konsepnya desentralisasi. Jadi pelayanannya sampai ke ujung. Seperti Layad Rawad, itu desentralisasi jadi pelayanan yang mendatangi warga," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Rita Verita menyampaikan, pembangunan Puskesmas PONED ini akan memberikan manfaat bagi masyarakat khususnya dalam bidang kesehatan. Apalagi, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
"Sarana dan prasarana dan sumber daya kesehatan yang berkualitas harus ditingkatkan agar mencapai apa yang kita inginkan," katanya.
"Wilayah Bandung Utara belum ada yang melayani persalinan ibu. Maka dari itu kami akan hadirkan di sini," lanjut Rita.
Sedangkan Camat Sukasari, Zamzam Nurzaman merasa bangga karena tempat pelayanan kesehatan di wilayahnya berkembang. Hal tersebut penting karena salah satu pelayanan dasar kepada masyarakat yaitu pelayanan kesehatan.
"Untuk menyelesaikan masalah kesehatan yaitu dengan pembangunan Puskesamas. Insya Allah kesehatan ibu dan bayi akan terjangkau karena Puskesamas ini ada rawat inap," tuturnya. Red
Hal itu ditandai dengan peletakan batu pertama (Ground Breaking) pembangunan Puskesmas PONED oleh Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, Jumat (24/8/2018). Turut mendampingi Ridwan Kamil, yaitu Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Rita Verita dan Camat Sukasari, Zamzam Nurzaman.
Nantinya, Puskesmas ini akan mempunyai fasilitas atau kemampuan untuk penangan kegawatdaruratan obstetri dan neonatal dasar (segala sesuatu yang berhubungan dengan kelahiran bayi ). Puskesmas PONED merupakan Puskesmas yang siap 24 jam, sebagai rujukan antara kasus-kasus rujukan dari Polindes (pondok bersalin desa) dan Puskesmas.
Puskesmas ini juga akan menyiagakan dokter, bidan, perawat dan tim beserta penanggung jawab terlatih.
Rencananya, Puskesmas tersebut akan bediri di atas lahan 310 meter persegi dengan luas bangunan 630 meter persegi. Dana sebesar Rp 3,7 miliar disiapkan untuk membangun Puskesmas tiga lantai tersebut.
"Hari ini kita memulai pencanangan Puskesmas kategori PONED. Sekarang warga bisa melahirkan tidak usah ke rumah sakit, cukup di Puskesmas aja," tutur Ridwan Kamil.
Ia mengatakan, Puskesmas yang akan hadir itu dilengkapi dengan aplikasi SEHAT (Sistem Elektronik Aplikasi Rujukan Terpadu).Sehingga memberikan kemudahan bagi dokter umum untuk konsultasi langsung ke dokter spesialis.
"Mudah-mudahan ini memperkuat kesehatan warga Bandung. Alhamdulillah angka hararapan hidupnya 73.8 tahun. Jadi makin tinggi kualitas pelayanan kesehatan, umur panjangnya juga semakin jauh dan baik," katanya.
Ia berharap, untuk pelayanan kesehatan, setiap kelurahan mnemiliki satu Puskesmas.
"Targetnya sih satu kelurahan satu Puskesmas. Karena konsepnya desentralisasi. Jadi pelayanannya sampai ke ujung. Seperti Layad Rawad, itu desentralisasi jadi pelayanan yang mendatangi warga," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Rita Verita menyampaikan, pembangunan Puskesmas PONED ini akan memberikan manfaat bagi masyarakat khususnya dalam bidang kesehatan. Apalagi, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
"Sarana dan prasarana dan sumber daya kesehatan yang berkualitas harus ditingkatkan agar mencapai apa yang kita inginkan," katanya.
"Wilayah Bandung Utara belum ada yang melayani persalinan ibu. Maka dari itu kami akan hadirkan di sini," lanjut Rita.
Sedangkan Camat Sukasari, Zamzam Nurzaman merasa bangga karena tempat pelayanan kesehatan di wilayahnya berkembang. Hal tersebut penting karena salah satu pelayanan dasar kepada masyarakat yaitu pelayanan kesehatan.
"Untuk menyelesaikan masalah kesehatan yaitu dengan pembangunan Puskesamas. Insya Allah kesehatan ibu dan bayi akan terjangkau karena Puskesamas ini ada rawat inap," tuturnya. Red