Bandung, GarduBerita - Bandung adalah kota kaya inovasi. Sehingga Kota Bandung merupakan tempat tepat bagi yang berkeinginan berinovasi membangun negeri.
Hal itu disampaikan Wali Kota Bandung, Oded M. Danial saat menerima peserta Benchmarking Diklat PIM Tingkat IV, Kejaksaan Republik Indonesia di Auditoriom Balaikota, Jalan Wastukancana, Rabu (8/5/2019).
"Terima kasih kepada Badan Diklat Kejaksaan RI, sudah memilih Bandung sebagai tempat untuk benchmarking. Sangat tepat sekali berkunjung ke sini, karena Bandung adalah kota yang kaya inovasi," ujar Oded.
Di masa pemerintahannya, Oded meminta seluruh dinas dan perangkat daerah minimal membuat satu inovasi dalam satu tahun.
"Inovasi-inovasi itu turut menyumbang andil terhadap prestasi Kota Bandung. Banyak penghargaan yang kami terima, yang merupakan buah dari inovasi tersebut," ujar Oded.
Oded kemudian menambahkan, inovasi masuk ke dalam tiga pilar pembangunan di Kota Bandung untuk mewujudkan visi Bandung sebagai kota yang unggul, nyaman, sejahtera dan agamis.
Sementara itu, Kepala Pusdiklat Manajemen dan Kepemimpinan Badan Diklat Kejaksaan RI, Ranu Mihardja berterima kasih atas kesempatannya untuk melaksanakan kegiatan Brenchmarking Badan Diklat Kejaksaan RI di Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung.
"Saya melihat di Kota Bandung selalu hadir inovasi baru. Baik itu dari masyarakat atau pun dari Pemerintah," ujar Ranu.
Ranu berharap, inovasi-inovasi khususnya di lingkungan Pemkot Bandung dapat dibagikan kepada para peserta diklat.
Diklat PIM Tingkat IV Kejaksaan Republik Indonesia di Kejaksaan Tinggi Jawa Barat dan Pemkot Bandung diikuti oleh 30 peserta dari seluruh wilayah Indonesia. Para peserta nantinya akan melakukan benchmarking mengenai inovasi-inovasi yang ada, khususnya di Pemkot Bandung.
Hal itu disampaikan Wali Kota Bandung, Oded M. Danial saat menerima peserta Benchmarking Diklat PIM Tingkat IV, Kejaksaan Republik Indonesia di Auditoriom Balaikota, Jalan Wastukancana, Rabu (8/5/2019).
"Terima kasih kepada Badan Diklat Kejaksaan RI, sudah memilih Bandung sebagai tempat untuk benchmarking. Sangat tepat sekali berkunjung ke sini, karena Bandung adalah kota yang kaya inovasi," ujar Oded.
Di masa pemerintahannya, Oded meminta seluruh dinas dan perangkat daerah minimal membuat satu inovasi dalam satu tahun.
"Inovasi-inovasi itu turut menyumbang andil terhadap prestasi Kota Bandung. Banyak penghargaan yang kami terima, yang merupakan buah dari inovasi tersebut," ujar Oded.
Oded kemudian menambahkan, inovasi masuk ke dalam tiga pilar pembangunan di Kota Bandung untuk mewujudkan visi Bandung sebagai kota yang unggul, nyaman, sejahtera dan agamis.
Sementara itu, Kepala Pusdiklat Manajemen dan Kepemimpinan Badan Diklat Kejaksaan RI, Ranu Mihardja berterima kasih atas kesempatannya untuk melaksanakan kegiatan Brenchmarking Badan Diklat Kejaksaan RI di Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung.
"Saya melihat di Kota Bandung selalu hadir inovasi baru. Baik itu dari masyarakat atau pun dari Pemerintah," ujar Ranu.
Ranu berharap, inovasi-inovasi khususnya di lingkungan Pemkot Bandung dapat dibagikan kepada para peserta diklat.
Diklat PIM Tingkat IV Kejaksaan Republik Indonesia di Kejaksaan Tinggi Jawa Barat dan Pemkot Bandung diikuti oleh 30 peserta dari seluruh wilayah Indonesia. Para peserta nantinya akan melakukan benchmarking mengenai inovasi-inovasi yang ada, khususnya di Pemkot Bandung.
Red