Bandung, Garduberita - Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengapresiasi para pengunjung Alun-alun Bandung yang sudah berpartisipasi menjaga kebersihan ikon Kota Bandung tersebut. Apresiasi tersebut Yana lontarkan saat meninjau kawasan Alun-alun Bandung, Senin (24/6/2019).
"Kedewasaan pengunjung dalam upaya menjaga kebersihan bisa kita lihat bersama. Pengunjung sudah tahu kewajiban mereka yaitu tidak memakai alas kaki ke area alun-alun. Mereka bawa kantong sampah masing-masing. Mereka juga buang sampah pada tempatnya," ujar Yana.
"Taman ini terpelihara karena peran warga. Saya lihat warga punya peran aktif dalam upaya merawat Alun-alun. Pemerintah Kota Bandung juga telah menurunkan petugas PD Kebersihan. Untuk keamanan kita siapkan Satpol PP dan Linmas," kata Yana.
Kendati demikian, Yana tetap meminta para pengunjung, baik itu dari warga Kota Bandung maupun luar Kota Bandung terus menjaga kebersihan di Alun-Alun Bandung.
Sementara itu Plt. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandung, Tantan Surya Santana menyebutkan, Satpol PP menurunkan 40-45 personil untuk berjaga di kawasan Alun-alun Bandung. Tak hanya itu, upaya pengamanan juga mendapat bantuan dari TNI dan Kepolisian.
"Ini sekitaran Alun-alun, Dewi Sartika, sampai Asia-Afrika. Kami mengamankannya," ujar Tantan.
Tantan juga menyebutkan, peningkatan pengunjung Alun-Alun Bandung umumnya terjadi pada akhir pekan. Oleh karena itu, Satpol PP bekerja maksimal untuk menjaga keamanan dengan menambah personil untuk berjaga di akhir pekan.
"Alun-alun Bandung ini adalah wajah Bandung yang harus dijaga keamanan dan kebersihannya," tuturnya.
Di tempat terpisah, Kepala Seksi Bagian Humas PD Kebersihan, Asep Koswara menyebutkan, Alun-alun Bandung adalah kawasan yang mendapat perhatian istimewa. Oleh karenanya, PD Kebersihan menurunkan 10-15 orang per sifnya. Ada sebanyak 3 sif yakni pukul 04.00-11.00 WIB, pukul 11.00-18.00 WIB dan pukul 18.00-00.00 WIB.
"Selain bertugas di Alun-alun, mereka juga bertugas di Jalan Dalem Kaum, Dewi Sartika, dan Jalan Asia-Afrika," papar Asep.
Sedangkan metode pembersihan sampah yaitu dengan cara penyapuan dan GPS (Gerakan Pungut Sampah) oleh petugas kebersihan. Hal ini agar pengunjung tetap merasa nyaman saat bermain di Alun-alun Bandung.
Asep juga mengimbau kepada pengunjung alun-alun agar selalu menjaga kebersihan di Alun-Alun Bandung.
"Jangan membawa makanan ke area Alun-alun, sebab sampah makanan ringan itu sulit dibersihkan jika mengotori area rumput sintetis," ujar Asep.
Ade, Warga Kota Bogor mengaku sangat senang bermain di Alun-alun Bandung.
"Tempatnya ramai, seru, ini jadi destinasi favorit saya untuk mengajak main keluarga, khususnya cucu," ujar Ade.
Senada dengan Ade, Yayat (50) warga Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat juga terkesan dengan Alun-alun Bandung. Bagi Yayat, keberadaan taman publik ini bisa menjadi tempat berkumpul bersama keluarga
"Tentunya saya senang karena bisa ngajak anak-anak bermain. Memang harus terus dijaga kebersihannya. Karena kalau bersih memang menjadi lebih nyaman dan asri," tuturnya.
Red"Kedewasaan pengunjung dalam upaya menjaga kebersihan bisa kita lihat bersama. Pengunjung sudah tahu kewajiban mereka yaitu tidak memakai alas kaki ke area alun-alun. Mereka bawa kantong sampah masing-masing. Mereka juga buang sampah pada tempatnya," ujar Yana.
"Taman ini terpelihara karena peran warga. Saya lihat warga punya peran aktif dalam upaya merawat Alun-alun. Pemerintah Kota Bandung juga telah menurunkan petugas PD Kebersihan. Untuk keamanan kita siapkan Satpol PP dan Linmas," kata Yana.
Kendati demikian, Yana tetap meminta para pengunjung, baik itu dari warga Kota Bandung maupun luar Kota Bandung terus menjaga kebersihan di Alun-Alun Bandung.
Sementara itu Plt. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandung, Tantan Surya Santana menyebutkan, Satpol PP menurunkan 40-45 personil untuk berjaga di kawasan Alun-alun Bandung. Tak hanya itu, upaya pengamanan juga mendapat bantuan dari TNI dan Kepolisian.
"Ini sekitaran Alun-alun, Dewi Sartika, sampai Asia-Afrika. Kami mengamankannya," ujar Tantan.
Tantan juga menyebutkan, peningkatan pengunjung Alun-Alun Bandung umumnya terjadi pada akhir pekan. Oleh karena itu, Satpol PP bekerja maksimal untuk menjaga keamanan dengan menambah personil untuk berjaga di akhir pekan.
"Alun-alun Bandung ini adalah wajah Bandung yang harus dijaga keamanan dan kebersihannya," tuturnya.
Di tempat terpisah, Kepala Seksi Bagian Humas PD Kebersihan, Asep Koswara menyebutkan, Alun-alun Bandung adalah kawasan yang mendapat perhatian istimewa. Oleh karenanya, PD Kebersihan menurunkan 10-15 orang per sifnya. Ada sebanyak 3 sif yakni pukul 04.00-11.00 WIB, pukul 11.00-18.00 WIB dan pukul 18.00-00.00 WIB.
"Selain bertugas di Alun-alun, mereka juga bertugas di Jalan Dalem Kaum, Dewi Sartika, dan Jalan Asia-Afrika," papar Asep.
Sedangkan metode pembersihan sampah yaitu dengan cara penyapuan dan GPS (Gerakan Pungut Sampah) oleh petugas kebersihan. Hal ini agar pengunjung tetap merasa nyaman saat bermain di Alun-alun Bandung.
Asep juga mengimbau kepada pengunjung alun-alun agar selalu menjaga kebersihan di Alun-Alun Bandung.
"Jangan membawa makanan ke area Alun-alun, sebab sampah makanan ringan itu sulit dibersihkan jika mengotori area rumput sintetis," ujar Asep.
Ade, Warga Kota Bogor mengaku sangat senang bermain di Alun-alun Bandung.
"Tempatnya ramai, seru, ini jadi destinasi favorit saya untuk mengajak main keluarga, khususnya cucu," ujar Ade.
Senada dengan Ade, Yayat (50) warga Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat juga terkesan dengan Alun-alun Bandung. Bagi Yayat, keberadaan taman publik ini bisa menjadi tempat berkumpul bersama keluarga
"Tentunya saya senang karena bisa ngajak anak-anak bermain. Memang harus terus dijaga kebersihannya. Karena kalau bersih memang menjadi lebih nyaman dan asri," tuturnya.