Sekolah Terdampak Banjir di Jabar Inventarisasi Kerusakan

Bandung, Garduberita - Sekolah-sekolah yang terdampak banjir di Jawa Barat, khususnya di  wilayah Kota dan Kabupaten Bekasi mengiventarisasi kerusakan peralatan dan dokumen-dokumen penting. Laporan kerusakan tersebut diharapkan dapat memudahkan bantuan yang diberikan pemerintah kepada sekolah.
Seperti yang dilakukan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Kota Bekasi. Sekolah yang mengalami banjir setinggi 1 meter ini mengeluhkan laboratorium bahasa yang rusak sebelum digunakan. Peralatan pendukung belajar siswa gagal digunakan karena peralatan diterjang banjir. “Terlebih, ini merupakan alat-alat elektronik sehingga jika terkena air mudah sekali rusak,” tutur Kepala SMAN 2 Kota Bekasi, Ekowati saat ditemui di sekolah, Jln. Tangkuban Perahu No. 1, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Senin (6/1/2020).
Kendati demikian, Ekowati mengaku pihak sekolah masih beruntung karena memosisikan laboratorium komputer di lantai 2 sehingga tidak mengalami kerugian saat Ujian Nasional Berbasis Komputer 2020 digelar. Namun, komputer data pegawai dan siswa yang berada di ruangan administrasi tidak bisa diselamatkan.
“Sebenarnya, sekolah kami tidak diprediksi bakal terkena banjir. Pernah terakhir kali banjir pada 2007, tetapi ini yang terparah. Dokumen-dokumen penting dan buku-buku pelajaran juga ikut tersapu banjir,” ungkapnya.
Selain SMAN 2 Kota Bekasi, sekitar 150 komputer milik Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 3 Kota Bekasi juga mengalami kerusakan. Banjir menerjang 3 laboratorium komputer yang berada di lantai 1. 
Kepala SMKN 3 Kota Bekasi, Boan mengatakan, pihak sekolah akan memeriksa terlebih dahulu sekiranya masih ada komputer yang bisa dipakai. “Pemeriksaan akan kami lakukan, semoga saja masih ada yang bisa diselamatkan. Tetapi kami juga mendata beberapa arsip penting, seperti buku induk dan ijazah alumni yang terendam banjir. Pihak sekolah mencoba menanggulanginya dengan membuat surat keterangan bahwa dokumen tersebut rusak terkena banjir,” pungkasnya.*